Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan/Gangguan Yang Diakibatkan Oleh Aktifitas di Alam Bebas :
1.Gangguan Umum
a. Shock
Tanda - tanda :
- Kesadaran menurun, denyut nadi cepat, lemah dan kemudian menghilang.
- Kulit pucat, dingin dan lembab.
- Nafas dangkal tidak teratur.
- Mata hampa, suram.
- Penderita merasa pusing, mual.
Penyebab :
- Tekanan emosi hebat
- Kehilangan darah atau cairan
- Keracunan
Pertolongan :
- Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah, kecuali pasien menderita gegar otak dan patah tulang.
- Kendorkan pakaian, beri selimut.
- Jangan beri minum.
b. Pingsan
Tanda - tanda :
- Penderita tidak sadar, terbaring tidak bergerak, terkadang sangat gelisah.
- Pernafasan ada nadi berdenyut.
Penyebab :
- Kurang memeproleh zat asam.
- Terlalu kepanasan/kedinginan, kesakitan.
- Keracunan
- Penyakit kronis, ginjal, jantung, diabetes, dsb.
Pertolongan :
- Baringkan penderita ditempat teduh dan udara segar.
- Bila wajah pucat, kepala direndahkan ( sebaliknya ).
- Buka / longgarkan pakaian.
- Bila penderita muntah, letakkan kepala dalam posisi miring, untuk mencegah muntahan terselak masuk ke paru-paru.
- Beri penyegar ( decologne ) atau amoniak agar segera sadar.
c.Mati suri
Tanda - tanda :
- Kesadaran diantara pingsan dan mati.
- Pernafasan tidak nampak.
- Nadi tidak teraba.
- Wajah pucat kebiru-biruan.
Penyebab :
- Tidak dapat bernafas
- Menghirup gas beracun.
Pertolongan :
- Lakukan seperti penderita pingsan.
- Bersihkan jalan nafas.
- Segera bawa ke dokter.
2.Kejang otot ( Kram )
Penyebab :
- Terlalu letih
- Karena dingin/panas
- Kekurangan garam, rendahnya kadar mineral.
- Bernafas terlalu cepat ketika tidak diperlukan, sehingga menghalangi pemakaian kalsium oleh tubuh.
Tanda - tanda :
- Rasa sakit yang terus menerus, berlangung selama beberapa detik sampai beberapa jam.
Pertolongan :
- Dengan merenggangkan otot tersebut, bila kejang dibetis, berdiri
dengan bertumpu pada jari kaki atau mendorong bagian depan kaki ke atas
dan memijit otot yang kejang kearah jantung.
- Bila yang menderita kejang adalah otot lengan atas depan, pijitlah
otot tersebut dengan satu tangan dan mintalah bantuan teman anda untuk
meluruskan siku tersebut.
3.Terkilir ( Reptura Tendo )
Yaitu terlepasnya tendo dari tulang/otot (Tendo adalah penghubung antara tulang/sendi).
Tanda-tanda :
- Seseorang yang menderita reptura tendo atau terkilir biasanya terdengar suaranya.
- Rasa sakit yang hebat sehingga orang tersebut menggeliat kesakitan dan memegang otot tersebut dalam posisi konstraksi.
- Ia tidak akan membiarkan otot tersebut digerakkan, bahkan biasanya
tidak akan mau diperiksa, kecuali bila telah menerima obat penghilang
rasa sakit.
- Membengkak sakit selama beberapa hari dan timbul tanda biru/hitam.
Penyebab :
- Konstraksi otot yang kuat yang terjadi dengan tiba - tiba.
- Otot yang tegang dan tidak fleksibel mudah menderita reptura tendo.
Pertolongan :
- Rest : istirahat
- Ice : pendinginan
- Compression : penekanan
- Elevation : pendinginan bagian tubuh yang cidera
- Segera hubungi dokter
4.Dislokasi ( sendi meleset )
Yaitu terlepasnya sendi dari tempat yang seharusnya.
Dislokasi sendi rahang
Penyebab :
- Menguap atau tertawa terlalu lebar
- Terkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka.
Pertolongan :
- Mempergunakan ibu jari yang ditekankan ke rahang, ibu hari sebelumnya dibalut terlebih dahulu.
Caranya, rahang tersebut ditekankan kebawah dengan kedua ibu jari
tersebut diletakkan digeraham yang paling belakang, tekanan harus mantap
tetapi pelan - pelan, bersamaan dengan penekanan tersebut, jari-jari
yang lain mengangkat dagu penderita keatas.
Dislokasi sendi bahu
Pertolongan :
- Perhatikan apakah ada patah tulang.
- Apabila tidak ada, cedera ditekan dengan telapak tangan/kaki.
Sementara itu lengan penderita ditarik sesuai dengan arah kedudukan
ketika itu, tarikan harus dilakukan dengan pelan dan semakin lama dan
semakin kuat, kemudian dengan hati-hati lengan atas diputar (arah jauhi
tubuh) hal ini sebaiknya dilakukan dengan siku berlipat. Dengan cara ini
diharapkan ujung lengan atas akan menggeser kembli ketempat semula.
Dislokasi sendi paha ( pinggul )
Penyebab :
- Lutut membentur, paha terdorong kebelakang dan terlepas dari sendinya.
Tanda-tanda :
- Lutut terputar kedalam, paha terkunci mendekati garis tengah tubuh, bila digerakkan terasa nyeri.
Usahakan jangan digerakkan, bawa segera ke rumah sakit.
5.Patah Tulang
a. Patah tulang stress
Tanda - tanda :
- Tidak tampak
- Sakit bila ditekan dari atas dan dari bawah.
- Sakit ringan dan semakin sakit bila terus digunakan.
Penyebab :
- Kaki yang mempunyai lengkungan yang tinggi, sehingga sebagian besar gaya langkah terpusatkan pada tulang dan kaki.
Pertolongan :
- Istirahatkan bagian tubuh yang sakit.
b. Patah tulang komplet
Tanda - tanda :
- Rasa sakit yang hebat disertai dengan pembengkakan.
- Bila memutuskan pembuluh darah darah dapat mengakibatkan pendarahan.
Penyebab :
- Kekerasan dari luar, terpukul benda-benda keras, tertembak terjatuh dan sebagainya.
Pertolongan :
- Mencegah pendarahan
- Mencegah gugat
- Mencegah rasa nyeri
- Mencegah infeksi
- Pembalutan/pembidaian.
6.Perdarahan Pembuluh Nadi
Tanda - tanda :
Darah keluar menyembur sesuai dengan denyut jantung, darah yang keluar berwarna merah segar.
Pertolongan :
- Menekan ditempat perdarahan dengan kain, setelah luka dibersihkan.
- Usahakan bagian yang mengalami perdarahan lebih tinggi dari letak.
- Jika belum berhasil, hentikan perdarahan dengan memijit pembuluh nadi (
arteri ) antara luka dengan jantung ( diatas posisi luka )
- Dengan memasang touniquet ( dikendorkan tiap 15 menit )
7.Keracunan
Racun bisa masuk ketubuh melalui :
a. Pernafasan
Tanda-tanda :
- Banyak keluar air liur dan air mata
- Batuk - batuk
- Warna muka merah
Pertolongan :
- Bawa secepatnya ketampat yang bebas gari gas beracun tersebut.
- Tidurkan terlentang dan beri selimut.
- Bila perlu beri penafasan buatan jangan dari mulut ke mulut.
- Segera bawa ke rumah sakit
b. Melalui kulit
Pertolongan :
- Pakaian yang terkena racun dilepas
- Bagian tubuh yang terkena racun disiram dengan air dingin terus menerus.
c. Melalui makanan
Keracunan Botulinum ( banyak dijumpai pada makanan dalam kaleng )
Gejala :
- Muncul secara mendadak 18-36 jam sesudah memakan makanan tersebut
- Lemah badan, disusul penglihatan kabur dan ganda.
- Penderita mengalami kesulitan berbicara dan susah menelan.
Pertolongan :
- Hanya dapat diberikan di rumah sakit dengan menyuntikkan serum antitoksin khusus untuk Botulinum.
Pencegahan :
- Sebelum dihidangkan, makanan dalam kaleng dibuka kemudian direbus bersama kalengnya didalam air sampai mendidih.
Keracunan jamur
Gejala :
- Muncul dalam jarak beberapa menit sampai 2 jam sesudah makan jamur beracun tersebut.
- Sakit perut yang hebat, mencret.
- Banyak berkeringat
- Mental kacau
- Pingsan
Pertolongan :
- Usahakan agar muntah
- Bilas lambung
- Bila perlu berikan pernafasan buatan
Materi Dan Blog Resmi PASABANA
Translate
6/24/2014
Cara Memprediksi Cuaca di Alam Bebas
Cara Memprediksi Cuaca di Alam Bebas ala Suku Pedalaman dan Nelayan
Memprediksi cuaca menjadi tidak penting jika kita menghabiskan waktu seharian 14 jam didalam kantor atau rumah. Tapi beda jadinya jika kita hendak berpergian, apalagi jika pergi wisata alam bebas misal dengan keluarga. Minimal, pelajari secara sederhana bagaimana membaca cuaca dengan membaca tanda alam. Saya lama bekerja dilapangan selama 20 tahun bekerja kesana sini diseluruh indonesia, beberapa pengalaman memprediksi cuaca saya dapatkan secara evaluatif, membaca literatur, dan ada juga yang diajarkan oleh suku suku dipedalaman, dan juga teman nelayan di Bajau dan banyak tempat lainnya. Beberapa diantaranya adalah dibawah ini.
Gunanya memprediksi cuaca secara manual :
* Wisata keluarga terutama dengan anak kecil
* Camping, hiking, atau treking, bersepeda
* Memancing, diving, perjalanan memakai kapal.
* Kerja dilapangan
Perubahan cuaca artinya sama dengan perubahan tekanan udara (air pressure).
Perubahan tekanan udara bisa diamati dengan mudah ketika membuat api unggun. Dihari yg cerah maka asap api unggun akan naik cepat keatas. Jika kemudian asap itu dominan berputar putar dan merunduk ini tanda turunnya tekanan udara yang artinya akan ada badai.
Cara paling mudah memprediksi cuaca adalah dengan melihat awan. Bangunlah sepagi mungkin, ketika sinar matahari mulai terang di timur, perhatikan sisi timur seberapa banyak gumpalan awan disana. Awan yang kelewat banyak biasanya tanda bahwa nanti cuaca akan mendung atau hujan. Ufuk timur yang bersih dari awan dan membiru, tanda bahwa cuaca akan baik baik saja.
Dilaut nelayan biasanya melakukan ini sembari mencium aroma udara disitu, kata mereka jika terasa tidak fresh (bisa bau amis, apek dstnya) maka itu tandanya akan ada badai. Nelayan juga suka memperkirakan arah angin dengan mencelupkan jari telunjuk mereka kedalam mulut, dibasahi dengan ludah, lalu acungkan jari itu diatas kepala sembari muka menghadap lurus ke Utara, rasakan bagian paling dingin dijari tangan kalian datang dari arah mana karena sisi itulah yang menunjukan arah angin dominan bertiup. Cuaca yang sangat tenang nyaris tanpa angin biasanya menandakan hari yang cerah, permukaan laut akan seperti kaca licinnya. Jika saya memancing atau mau naik kapal laut, saya juga melakukan hal sama seperti yang diajarkan oleh nelayan Bajau itu. Arah angin juga vital menentukan arus dan ini penting untuk memperkirakan pergerakan ikan dilaut karena mata rantai makanan mereka bergerak karena angin dan arus. Badai dilaut cukup menakutkan karena bisa datang dalam hitungan menit saja cepatnya, dari cuaca cerah mendadak dalam 15 menit penumpang kapal terjebak dalam badai hebat.
Mencium bau alam sekitar juga dilakukan didarat. Diwilayah rawa kalian bisa menghirup napas dalam dalam. Rasakan dengan teliti, jika tercium bau agak tak sedap, maka itu tanda rawa melepaskan gas gas didalam sana akibat tekanan udara yg rendah, dan ini artinya akan hujan. Lalu jika melewati bunga bunga indah dan tercium kuat bau harumnya, dan bau tanah ikut naik tercium, maka ini juga tanda akan hujan.
Binatang juga bisa dipakai sebagai tanda khusus bagaimana kita melihat perubahan alam.
Insektida dan binatang kecil seperti rayap, semut, kupu kupu akan hilang mendadak dari kuntum bunga jika cuaca akan hujan dengan menurunnya tekanan barometrik. Burung pemakan serangga akan terbang lebih rendah lagi ditanah apabila ada tanda mau turun hujan. Burung yang terbang tinggi dilangit tanda cuaca akan baik, ditepi laut lihatlah camar laut jika mereka semua mendadak hilang maka artinya mereka lari cari perlindungan karena tanda sebentar lagi akan ada badai besar yang mereka takuti. Beberapa sumber malahan bilang kesaya bahwa kucing akan "sok sibuk" membersihkan telinganya jika nanti akan hujan. Kura kura dan binatang kecil ditanah akan pindah mencari tanah yg lebih tinggi untuk perlindungan dari genangan besar air hujan sebelum badai datang.
Amati rerumputan dan ilalang didekat sana. Embun menempel di ilalang adalah tanda bagaimana kekuatan angin ada disana. Jika embunnya banyak, tebal dan luas, maka artinya kecepatan angin lemah. Angin yang kuat akan membawa awan bibit hujan dalam jumlah besar kwilayah tersebut dan ini bisa membuat tengah hari akan hujan lebat. Seperti kita tahu, tanda khas badai akan datang adalah adanya awan hitam menakutkan, petir menyambar, dan angin mekain kencang.
Apabila tinggal diam dipondok atau tenda selama seminggu, cobalah gantungkan genta angin. Genta angin dikenal di Jepang, dia adalah sekumpulan besi ringan tipis memanjang yg jumlahnya ada 4 atau 6 buah digantung bersamaan. Tiupan angin akan membuat besi ringan itu saling bertabrakan dan membuat bunyi "klinting-ting-ting". Di Bali genta angin dijual bebas dimana mana terbuat dari alumunium. Gantunglah genta angin didepan pondok, semakin sering berbunyi dan semakin keras bunyi atau intensitasnya maka dipastikan angin semakin kencang, dan bisa jadi ini tanda awal akan ada hujan.
Malam hari ketika purnama lihatlah bulan diatas kepala. Amati dengan baik apakah disekitar sinar bulan itu ada cincin cahaya yang disebut sebagai "halo". Halo adalah kristal es dan sekaligus bibit air dilangit sana. Jika ada cincin cahaya ini maka bisa jadi besok atau lusa akan hujan lebat.
http://hsgautama.blogspot.com/search/label/A-SALE
Membuat Perangkap Hewan Di Hutan
Membuat perangkap hewan di hutan. Ketika di hutan, membuat perangkap merupakan ilmu yang harus di kuasai sebagai salah satu dasar survival ketika kita kehabisan bahan makanan. Di hutan sebenarnya kaya dan penuh akan makanan, hewan dan tanaman semuanya tersedia tinggal bagaimana kita memilih dan mendapatkannya. Untuk tanaman kita bisa mengunakan teknik seuvival memilih tumbuhan, sedangkan untuk hewan kita bisa menangkapnya dengan membuat perangkap.
Perangkap atau trap ini adalah teknik untuk menangkap hewan kecil di hutan yang nantinya bisa kita ambil dagingnya kemudian di makan. Prinsip dalam membuat perangkap ini adalah ia memiliki kekuatan yang cukup, karena akan percuma kalau nantinya hewan yang di tangkap ternyata bisa lolos. Kemudian kita pun harus tau hewan apa saja yang biasanya lewat di daerah tersebut, sehingga kita bisa membuat perangkap yang pas.
Berikut adalah beberapa jenis perangkap yang bisa kita gunakan di hutan.
1. Perangkap Umpan
Sesuai namanya maka kita gunakan umpan sebagai perangkap, umpan (bait) di sini adalah suatu jenis makanan yang hewan tersebut familiar nantinya, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Prinsipnya sederhana, hanya mengunakan pengait sebagai pemicu dari perangkap ini. Sehingga ketika pengait tersebut kendur, maka tali akan mengencang dan si hewan akan terjerat di lehernya. Tapi hal yang harus di perhatikan adalah arah dari hewat tersebut, pastikan ia mengambil makanan melalui jerat sehingga kita bisa menangkapnya. Lebih baiknya di posisikan untuk leher, namun kalau pun untuk bagian tertentu seperti kaki atau badan, sebenarnya tidak masalah.
2. Perangkap Angka Empat
Sesuai namanya, perangkap ini di ambil dari angka empat dan bentuknya menyerupai angka empat. Prinsip dari perangkap ini adalah menjatuhkan benda berat ke hewan. Hal yang perlu di perhatikan adalah benda yang nantinya di jatuhkan harus cukup berat sehingga dapat membunuh hewan sekali jatuh atau paling tidak melukainya.
3. Perangakap Pohon
Perangkap ini prinsip kerjanya mirip dengan yang pertama, yaitu mengandalkan ikatan yang menjerat si hewan. Perangkap ini terbilang cukup barbahaya, karena bisa menyebabkan si hewan tergantung dan mati nantinya. Gunakan perangkap ini dengan bijaksana.
4. Perangkap Lubang Kematian
Bentuk dan prinsip kerjanya sangat mudah, anda tinggal melihat bentuknya di atas saya kira sudah cukup paham. Ya, perangkap ini menggandalkan hewan yang nantinya kana terperosok ke dalam lubang dan tertusuk sehingga tidak berdaya. Perangkap ini sangat cocok ketika anda berada di hutan dalam waktu yang lama dan tidak memiliki perlengkapan yang mendukung. Perangkap ini dapat menangkap hewan yang besar sekalipun, namun hal yang harus di perhatikan anda akan membutuhkan banyak energi untuk membuat lobangnya, jadi pastikan anda memiliki cukup energi.
Cara membuatnya adalah :
- Perhatikan jalur hewan yang sering lewat
- Buat lubang yang cukup besar di sana
- Berhentilah ketika lubang sudah cukup dalam untuk menahan hewan, kemudian taruh tongkat runcing di bawahnya.
- Setelah lubang selesai, tutupi dengan ranting ranting dan juga dedaunan di atas nya
Itulah bebarapa jenis perangkap sederhana yang bisa kita gunakan ketika di hutan. Namun hendaknya anda pun memiliki bahan untuk membuatnya seperti kawat, tali, dan sebagainya. Paling tidak anda mililiki pisau survival sehingga anda bisa membuat tali dari kulit pohon. Semoga pengetahuan sederhana ini bisa memberikan tambahan ilmu tentang membuat perangkap
Cara membuat bivak
Cara Membuat Bivak dan Bentuknya
Hay sobat PASABANA!!! jumpa lagi nih...!!! saat ini Mas Andre akan berbagi tips dan trik tentang Survival baik dalam Pecinta Alam yang ingin membuat bivak, nah sebelum saya bahas Cara Membuat Bivak dan Bentuknya mari kita ketahui Bivak adalah salah satu keterampilan dalam mempertahankan hidup dialam terbuka (survive) yang harus dimiliki seorang petualang bila tersesat di hutan, gunung. Bivak adalah tempat untuk berlindung dan bermalam di hutan. Membuat tempat perlindungan jadi penting ketika terjadi hal-hal darurat. Padahal, bivak tak hanya dibuat ketika darurat saja, tetapi juga dipakai pada saat membuat camp sementara, artinya faktor kenyamanan harus menjadi prioritas. atau bisa juga Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Memang semua itu bisa mempergunakan Tenda Dome atau Flysheet, akan tetapi, bagaimana jika alat berlindung siap pakai tadi rusak ataupun sobek saat di alam bebas? Sudah tentu kita harus bisa membuat bivak atau shelter dari bahan sekeliling kita.Bivak atau shelter dapat dibagi atas :
1. Bivak alam
Tempat berlindung yang dibuat dengan menggunakan bahan - bahan yang terdapat di alam seperti ;
a. Pohon tumbang
b. Lubang pada pohon besar
c. Gua
d. Bivak dari bambu
e. Bivak dari daun tumbuh - tumbuhan
2. Bivak buatan
a. Menggunakan plastik
b. Menggunakan Fly sheet
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Bivak yaitu:
1. Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu tempat, penghematan tenaga dan kesadaran emosi akan terjaga.
2. Sendiri atau kelompok
Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan tidak terlau sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga.
3. Memilih tempat
untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;
a. Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak ditempat yang terbuka dari terpaan angin
b. Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para - para yang kokoh. Jangan dirikan bivak dilereng gunung atau lembah
c. Dirikan bivak dibawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan dibawah pohon yang rapuh dan lapuk
d. Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang dekat dengan sumber air. Jangan dirikan bivak dialiran sungai dan jalur lintas binatang.
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik, sebab semuanya akan menentukan kenyamanan.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk membuat bivak, yaitu jangan sekali-kali membuat bivak pada daerah yang berpotensi banjir pada waktu hujan. Di atas bivak hendaknya tak ada pohon atau cabang yang mati atau busuk. Ini bisa berbahaya kalau runtuh.
Di daerah tempat kita akan mendirikan bivak hendaknya bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya. Kita juga perlu perhatikan bahan pembuat bivak. Usahakan bivak terbuat dari bahan yang kuat dan pembuatannya baik. Bahan dasar untuk membuat bivak bisa bermacam-macam. Ada yang dibuat dari ponco (jas hujan plastik), lembaran kain plastik (flysheet) atau memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun-daunan, ijuk, rumbia, daun palem, dan lainnya. Tapi yang paling penting, kesemua bahan dasar tadi sanggup bertahan ketika menghadapi serangan angin, hujan atau panas.
Selain bahan yang bermacam-macam, bentuk bivak pun amat beragam. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan. Tak harus berbentuk kerucut atau kubus, modelnya bisa apa saja. Ini amat bergantung pada kreativitas kita sendiri. Membuat bivak merupakan seni tersendiri karena kreasi dan seni seseorang bisa dicurahkan pada hasilnya.
Sebagai contoh, one man bivak. Pembuatannya dengan menancapkan kayu tiang pokok yang tingginya sekitar 1,5 meter. Letakkan di atasnya sebatang kayu yang panjangnya kira-kira dua meter. Ujungnya diikat kuat yang biasanya memakai patok. Lalu sandarkan potongan kayu yang lebih kecil di atasnya, yang berfungsi untuk menahan dedaunan yang akan jadi atap ”rumah” kita.
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang-lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua agar kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Gua yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat-tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan-bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk.
Bentuk2 Bivak dapat dilihat Gambar Dibawah Ini :
4 Model Bivak |
3 Model Bivak dalam Rangka Ranting |
Bentuk Bivak |
Bentuk Bivak Ponco |
Bentuk Bivak Terbuat Dari Ranting dan Daun |
Bentuk Bivak SB |
Bentuk Bivak Bersantai |
Bentuk lain dari alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bivak yaitu gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang - lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Goa yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
Contoh Bentuk Bivak Alam:
Cara Membuat Bivak alam Tanah Berlubang |
Bentuk Bivak alam Tanah Berlubang |
Bentuk Bivak Alam Gua |
Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat - tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan - bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk .
gimana sobat...!!! dengan melihat bentuk dari bivak yang saya bagikan silahkan sobat membuat bivak tersendiri sesuai kreativitas sobat sendiri dengan menggunakan bahan yang ada disekitar sobat...!!! Semoga artikel Cara Membuat Bivak dan Bentuknya bermanfaat bagi Anda.
Cara Menemukan Air
Cara Menemukan Air
Bagi
anda yang suka jelajah alam bebas, ada kalanya anda mengalami kondisi
survival. Berikuta adalah cara anada mencari air. Cari didasar-dasar
lembah dimana air secara alami mengalir. Apabila tidak ditemukan sungai
atau kolam, carilah rumpunan tanaman hijau dan galilah disitu. Gali yang
dalam dan alur-alur sungai yang kering. Kalau ditepi pantai galilah
diatas garis air yang tinggi, atau carilah vegetasi yang tumbuh subur
direkahan karang-karang, bukan tidak mungkin akan ditemukan sumber air.
Bahaya...!!!!
Berhati-hatilah
dengan kolam atau telaga yang tidak ditumbuhi tanaman hijau di
sekitarnya, atau ada tulang-tulang binatangnya. Itu sepertinya
terpolusi. Cek pinggirannya mungkin terdapat indikasi mineral yang
menunjukan kondisi adanya alkaline. Selalu masak air yang berasal dari
kolam. Di padang pasir, danau yang tidak mempunyai aliran keluar akan
menjadikannya danau bergaram, airnya harus diseterilkan sebelum duminum.
Ransum Keringat
Jika
kita harus meransum air, lakukanlah dengan menghirupnya atau
menghisapnya. Setelah berjalan tanpa air untuk waktu yang lama, saat
menemukan air jangan langsung meminumnya dengan tegukan besar. Hiruplah
atau hisaplah untuk pertama kali dulu. Tegukan yang besar akan
menyebabkan orang yang dehidrasi muntah, bahkan akan kehilangan cairan
tubuh yang tersisa.
Mendapatkan Air dengan Proses Kondensasi
Pohon
bisa menyalurkan kelembaban 15m dari batas bawah dari tanah yang
mengadung air atau lebih dalam lagi ini terlalu dalam untuk digali,
biarkan pohon memompanya untuk kita denga jalan mengikatkan kantong
plastik pada cabang pohon yang berdaun sehat dan segar atau tempatkan
polythene (fly sheet) tenda diatas tumbuhan. Proses penguapan dari
daun-daun akan memproduksi kondensasi didalam kantong. Contohnya sebagai
berikut:
Tempatkan mulut kantong plastik kearah atas dan bagian sudut bawah lebih rendah untuk memudahkan pengumpulan air.
Gantungkan
polythene tenda pada titik yang tertinggi atau ganjal denga tongkat,
hindari daun-daun bersentuhan dengan sisi polythene, ini akan
mengalihkan tetesan dari penampungan di plastik yang tersedia didasar,
bahkan tumbuhan yang dipotong akan menghasilkan kondensasi bila
ditemapatkan didalam kantung plastik yang lebar.
Jaga
daun-daunnya jauh dari tanah dengan menempatkan batu-batu, dengan
begitu air bisa tertampung dibawahnya dan jangan sampai menyentuh
sisi-sisinya. Jaga plastik tetap kencang dengan batu dan sanggah
bawahnya dengan tongkat. Atur kantong menurun agar kondensasinya
mengalir kebawah sampai tempat penampungan.
Gali
lobang kira-kira 90 cm dalamnya, tempatkan penampung air
ditengah-tengah lobang dan tutup lobang dangan plastik hingga
rapat-rapat. Tempatkan batu ditengah-tengah palstik bagian atas agar air
menetes dan mengalir kebawah (tempat penampungan). Matahari
meningkatkan suhu dari udara dan tanah dibawah plastik, hal ini akan
menyebabkan terproduksinya uap air.
Pengembunan
air yang terjadi dibawah permukaan palstik akan mengalirkan air
ketempat penampunga air. Cara ini sangat efektif pada siang hari yang
panas dan malam hari yang dingin. Cara penyulingan ini setidaknya bisa
mengumpulkan 550 ml setiap 24 jam. Penyulingan ini bisa berfungsi ganda
sebagai jebakan. Serangga dan ular kecil akan tertarik terhadap plastik,
meluncur kebawah kerucut dan terjebak dilubangnya dan tidak bisa naik
kembali. Penyulingan air dengan matahari ini bisa juga digunakan sebagai
menyulingkan kembali air yang sudah tercemar/terkontaminasi racun atau
cairan yang berbahaya.
Gunakan batu untuk menjaga permukaan plastik. Tempatkan kaleng atau
nesting sedemikian rupa hingga tidak bisa dimasuki oleh benda lain atau
binatang kecil. Jika memungkinkan tempatkan pipa kecil ditempat yang
lebih rendah guna mengambil air tanpa mengganggu proses penyulingan.
Air dari Tanaman
Pengumpul
air: tumbuhan kadang-kadang menyimpan air dirongga-rongga. Rongga
bamboo penuh air, goyangkan dan jika terdengar bunyi air, potong menukik
bagian bawah dari setiap sambungan dan air akan mengalir keluar.
Keterangan gambar:
Kuncup tumbuhan menangkap dan menahan air, yang disaring untuk memisahkan serangga dan potongan kcil daun-daun.
Garam
Garam adalah hal lain penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Pada makanan normal sehari-hari terkandung 10gram. Tubuh
kehilangan garam lewat keringat an urine, dan Anda perlu
menggantikannya. Gejala pertama kekurangan garam adalah keram perut,
pusing, rasa mual dan kecapaian. Cara penanggulangannya adalah dengan
mengambil sedikit garam masukan kedalam segelas air. Jika ada tablet garam dalam SURVIVAL KIT Anda, ambil dan larutkan dalam air. Jangan diminum sekaligus akan menyebabkan sakit perut dan kerusakan ginjal.
Air yang Tidak Perlu Dimurnikan
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ketempat penampungan.
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong
setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes
dapat langsung ditampung atau diteteskan kedalam mulut.
3. Dari tanaman
v Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut.
v Pohon
bambu hijau merupakan sumber air terbaik untuk mendapatkan air yang
segar. Air pada bambu hijau sangat jernih dan tidak berbau. Untuk
mendapatkan air tersebut, lenturkan kebawah pada ujung bambu tersebut
dan kemudian ikatkan. Setelah itu potong pada bagian ujung bambu dan air
akan mulai menetes pada pagi hari. Bambu tua yang pecah pada bagian
ruasnya munngkin mengandung air didalamnya.
v Setengah batang pohon pakis (tropical vine)
dapat menghasilkan air. Kerat atau deres pada bagian batang pohon
tesebut setinggi yang anda dapat capai, kemudian potong pada bagian
bawah sekali (mendekati dengan tanah) pada batang tersebut. Kumpulkan
titisan-titisan air kedalam tempatnya atau terus kedalam mulut anda.
v Anda
juga dapat mendapatkan air pada tumbuhan yang memiliki batang lembab
dan lembut di tengah. Potong pada bagian batang pokok tersebut dan
peraslah supaya dapat air dan kumpulkan air tersebut.
v Akar
pada tumbuhan juga mengandung air. Cabut atau keluarkan akar suatu
tumbuhan, potong pada bagian pendek, kemudian tumbuk dan peras akar
tersebut hingga mengeluarkan air.
v Daun
yang berurat ataupun beranting mengandung air. Potong pada pangkal
ranting atau daun tersebut untuk mendapatkan air yang menetes keluar.
v Pokok-pokok
jenis palma seperti pokok kelapa, tebu, rotan, dan nipah mengandung air
pada batang dan buahnya dengan cara mengerat atau menumbuk pada bagian
batang atau buah tersebut untuk mendapatkan air.
v Dimana
saja anda menemui pohon pisang, Anda dapat mendapatkan air. Potong
bahan pohon pisang tersebut dengan hanya meninggalkan lebih kurang 30 cm
pada pangkal batang tersebut. Korekkan pada bagian tengah potongan
batang tersebut membentuk mangkuk. Air dari akar tersebut akan mulai
memenuhi lubang tersebut. Air pada permulaan yang memenuhi ruangan
tersebut akan berasa sedikit pahit tetapi lama-kelamaan ia akan
berangsur tawar. Batang pokok tersebut dapat menghasilkan air hingga 4
hari. Pastikan ia senantiasa ditutup untuk menghindari masuknya serangga
atau kotoran lain.
v Embun
tebal dapat menghasilkan air. Ikat sehelai kain atau rumput halus
dikelilingi kaki dan berjalanlah melalui rumput-rumput yang berembun
sebelum matahari mulai menaik. Setelah cebisan kain atau rumput tersebut
menyerap embun tersebut, peraslah kain untuk mendapatkan air yang
mencukupi ataupun hingga embun tadi hilang.
v Lebah
ataupun semut yang mengelilingi lubang mungkin karena lubang tersebut
mengandung air. Anda boleh menggunakan sembarang alat penyedot untuk
menyedot air di dalam lubang pokok tersebut. Atau Anda dapat memasukkan
kain kedalam lubang untuk menyerap air dan kemudian peraslah kain
tersebut.
PERINGATAN:
1. Jangan meminum air jika berbau, keruh (keputihan) ataupun rasanya pahit.
2. jangan
menyimpan cairan yang dihasilkan dari pada tumbuhan dalam waktu 24 jam.
Air tersebut akan mulai berbuih atau basi dan menjadikan tidak selamat
untuk diminum.
Survival
PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL
Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk bertahan hidup.
Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.
Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.
Dalam keadaan survival diperlukan pengetahuan terhadap kondisi dan kebutuhan tubuh, bukan mutlak mengerti secara fisik tetapi memahami reaksi atau dampak akibat pengaruh lingkungan. menggunakan pengetahuan dalam usaha mengatur diri saat keadaan darurat adalah kunci dari survival. Pengaturan disini adalah memelihara ketrampilan dan kemampuan untuk mengontrol sumber daya didalam diri dan kemampuan memecahkan persoalan, bila pengaturan keliru, tidak hanya badan terganggu akan tetapi dapat langsung berdampak terhadap kemampuan untuk tetap hidup. Memahami jenis kebutuhan hidup yang menjadi prioritas sangat menguntungkan didalam situasi survival.
Dalam kondisi survival tantangan yang sangat dominan adalah sikap mental atau psikologis untuk mencari kebutuhan tubuh dan untuk memperolehnya dibutuhkan gagasan-gagasan dengan dasar pertimbangan dari pengalaman atau pendidikan yang pernah diikutinya, pengalaman hidup dengan resiko tinggi dan aktivitas menantang terbukti dapat membuat orang belajar untuk berbuat yang lebih baik dan melakukan adaptasi efektif.
Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :
1.Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.
2.Selanjutnya dibutuhkan perlin- dungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam.
sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua
3.Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga.
4.Air.
Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.
5.Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan.
Sikap dalam Survival
Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.
Apa saja yang berguna dalam mengha-dapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan:
1.Kesiapan mendiskusikan dengan jelas "apakah anda ingin hidup ?", ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Oleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan.
2.Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting.
Mengapa ada Survival ?Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
•Keadaan alam (cuaca dan medan)
•Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
•Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
•Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak, antara lain : mental, kurang lebih 80% kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita. Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :•Keadaan alam (cuaca dan medan)
•Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
•Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
Vitalitas mesti ditingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar dan selamat
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
Stop & seating / berhenti dan duduklah
Thingking / berpikirlah
Observe / amati keadaan sekitar
Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1.Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat, Disiplin dan rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
2.Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan, Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3.Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan membuat trap, dll 4.Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1.Mengkoordinasi anggota
2.Melakukan pertolongan pertama
3.Melihat kemampuan anggota
4.Mengadakan orientasi medan
5.Mengadakan penjatahan makanan
6.Membuat rencana dan pembagian tugas
7.Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8.Membuat jejak dan perhatian
9.Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :Ketegangan dan panic
Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan Persiapan fisik dan mental
Matahari / panas
•Kelelahan panas
•Kejang panas
•Sengatan panas
•Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut / kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi, Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
•Aklimitasi
•Persedian air
•Mengurangi aktivitas
•Garam dapur
•Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong Serangan penyakit Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam, Disentri, Typus, Malaria
Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah atau keadaan lingkungan mencekamPencegahan : Usahakan tenang dan tentu saja banyak berlatih
Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
• Gejala ; Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret,
kejang kejang seluruh badan, bisa pingsan.
• Penyebab : Makanan dan minuman beracun
• Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh
pekat atau di tohok anak tekaknya
Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori dan Membatasi kegiatanBahaya lainnya dalam survival adalah : Kelaparan, Lecet, Kedinginan [untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian]
Membuat Bivouck (Shelter)
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat sebenarnya bertujuan untuk untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan, dingin dan gangguan binatang.
Macam –macam bivouck :
1.Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua jangan berteriak karena dapat meruntuhkan dinding gua.
2.Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]
Syarat bivouck :
•Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck panggung]
•Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
•Bukan sarang nyamuk/serangga
•Bahan kuat
•Jangan terlalu merusak alam sekitar
•Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
Kalajengking dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]
Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.
Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]
Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada bunga (kantung semar) dan lumut.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
Berikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.
Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :
•Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
•Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
•Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo dan pepaya. •Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa dimakan.
•Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya : Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
•Batang pohon pisang (putihnya)
•Bambu yang masih muda (rebung)
•Pakis dalamnya berwarna putih
•Sagu dalamnya berwarna putih
•Tebu
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
•Selada air
•Rasamala (yang masih muda)
•Daun mlinjo
•Singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
•Jamur merang, jamur kayu.
Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
•Mempunyai warna mencolok
•Baunya tidak sedap
•Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
•Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
•Bila diraba mudah hancur
•Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
•Tumbuh dari kotoran hewan
•Mengeluarkan getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
•Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
•Binatang yang mengandung racun : penyu laut
•Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
•Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
•Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
•Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kits
Survical kits adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan sebagai alat berjaga-jaga bila terjadi keadaan darurat atau juga dapat digunakan selama perjalanan.
Beberapa contoh survival kits adalah :
•Mata pancing /kait
•Pisau / sangkur / vitrorinoc
•Tali kecil
•Senter
•Cermin suryakanta, cermin kecil
•Peluit
•Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air [tube roll film]
•Tablet garam, norit
•Obat-obatan pribadi
•Jarum + benang + peniti
•Ponco / jas hujan / rain coat
•Lain-lain
Pembelajaran dari mendaki gunung Mendaki gunung, apa enaknya, ….. apa hikmahnya Enaknya …… menikmati pemandangan mengagumi kebesaran sang pencipta. Dapat dibayangkan gunung yang begitu gagahnya serta menjulang dengan ketinggiannya … yang tersebar diseluruh dunia, dengan bermacam bentuk dan ukuran menandakan betapa dahsyat, betapa hebat, betapa maha …. Sang pencipta.Manakala kita berada di puncak gunung, kecil kita ….. segala kesombongan, keangkuhan, keserakahan akan sirna, bagaikan debu di tiup angin …… hilang tanpa ada bekas.
Mendaki gunung memberikan hikmah yang begitu dahsyat …. Disadari atau tidak kita dapat belajar segala hal dalam mendaki gunung, rasa persaudaran, persahabatan yang kian kental, kemandirian yang kita peroleh, tidak mudah menyerah, rasa ego yang kian menipis dalam diri, rasa syukur yang makin tebal.
Mungkin masih teringat dalam benak, disaat kita belum pernah mendaki gunung ….. emosi kita suka meluap, manakala pulang sekolah atau main dari rumah sahabat, perut lapar…. Dirumah hanya dihidangkan oleh ibunda tercinta nasi dengan lauk alakadarnya, kita marah, kita hilang selera melihat hidangan yang alakadarnya ……Setelah mengalami hal yang mengharuskan kita bertahan hidup dalam pendakian …… makan apapun yang ada dialam, ataupun makan nasi yang masih kurang matang, atau lauk yang lebih apa adanya dibanding waktu dirumah di bagi dengan kawan sependakian. Tentunya menyesal kita telah menyia-nyiakan masakan ibunda tercinta yang sudah menyiapkan makan untuk anak nya tercinta dengan penuh kasih saying, hanya karena hidangan yang apaadanya.
Masih terlalu banyak pembelajaran dari mendaki gunung.Terimakasih Allah engkau telah berikan pelajaran berharga, dari ciptaan Mu gunung yang begitu indah yang bukan hanya untuk dinikmati oleh mata tetapi harus dinikmati oleh hati nurani yang paling dalam serta menjaganya agar dapat memberikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.
By : Andrex
Langganan:
Postingan (Atom)